MUNGKINKAH INI SYNDROM BUTA WARNA

By : Onen Saranjana

imag02552Suatu hari selepas pulang dari bekerja, ketika berhenti dipertigaan lampu merah, saya mengambil tempat didepan sebuah mobil yang juga berheti dilampu merah tersebut. Tidak berapa lama kemudian ada sebuah motor yang menyalip saya dari kiri, dan berhenti tepat didepan motor saya agak kesebelah kiri. Bapak yang memakai peci haji ini dengan enaknya berhenti digaris “zebra cross”, dan melewati garis batas pembagi kiri-kanan jalan, yang ditandai dengan garis putih. Pikir saya bapak ini sudah merampas hak orang lain, untuk pengendara lain yang ingin mengambil jalur lurus dan para pejalan kaki yang ingi menyeberang. “Akh..sudahlah pikir saya”, yang penting saya sudah berada dijalur yang semestinya. Lewat beberapa hitungan detik, adalagi anak muda yang berhenti tepat disamping kiri bapak tadi, “saya pikir tambah tertutup ini jalan”. Waktu itu lalulintas dijalan memang agak sepi, melihat ada kesempatan untuk membelok, anak muda ini tancap gas belok kanan, meskipun lampu masih menyala merah. Sayangnya, melihat anak muda ini membelok, bapak yang pakai peci tadi lagi-lagi dengan santainya ikut-ikutan belok kanan.

Kejadian seperti ini menjadi pemandangan saya setiap hari dikota Banjarmasin, baik itu mau berangkat maupun pulang kerja, karena dipertigaan dan perempatan lampu merah yang setiap hari saya lewati, memang tidak ada polisi lalulintasnya. Entah kenapa para pengendara lebih takut membuat pelanggaran di lampu merah yang ada pos polisinya saja. Mereka lebih takut kepada polisi daripada peraturan dengan tidak mempertimbangkan keselamatan nyawa mereka sendiri. Atau boleh jadi masyarakat kota ini sudah terjangkit syndrome buta warna. Read the rest of this entry »

KOPERASI SEKOLAH

By : Onen Saranjana

Barangkali agak terasa janggal mendengar kembali kata koperasi Sekolah. Rasanya dalam dasawarsa terakhir, koperasi sekolah agak luput dari perhatian. Tetapi, dalam situasi tertentu memperluas kesempatan kerja dan mendorong sebesar-besarnya pertumbuhan wirausaha baru, koperasi sekolah menjadi .aktor utama. Mengatasi permasalahan tersebut. Ada nilai dan potensi strategis yang dimiliki koperasi sekolah, yang patut diposisikan kembali sehingga permasalahan klasik, pengangguran, kemiskinan dan lemahnya kewirausahaan, tidak selalu terulang tahun demi tahun. Dalam kerangka itu, mari kita mengupas secara jernih nilai dan potensi strategi koperasi sekolah, sebagai salah satu upaya menutup permodalan klasik dalam jangka panjang kedepan. Read the rest of this entry »

MENGAPA MULTINASIONAL CORPORATE (MNC) SELALU MERUGIKAN RAKYAT

By : Onen Saranjana

Globalisasi pada dasarnya merupakan salah satu fase perjalanan panjang perkembangan kapitalisme liberal, yang secara teoritis sebenarnya telah dikembangkan oleh Adam Smith. Meskipun globalisasi telah dikampanyekan sebagai era masa depan yakni suatu era yang menjanjikan pertumbuhan ekonomi secara global dan akan mendatangkan kemakmuran global bagi semua, namun globalisasi sesungguhnya kelanjutan dari kolonialisme dan developmentalisme.


Mekanisme dan proses globalisasi yang diperjuangkan oleh aktor-aktor globalisasi seperti Perusahaan Transnasional yakni perusahaan multinasional yang besar, Bank Dunia, IMF melalui kesepakatan yang dibuat dalam WTO sesungguhnya dilandaskan pada suatu ideologi yang dikenal dengan neo liberalisme. Paham neo liberalisme secara prinsipil tidak berbeda dengan paham liberalisme yang lama, hanya saja karena waktu, konteks kemunculannya kembali serta skala dan strateginya yang berbeda sudah tentu jawabannya berlainan. Inti neo liberalisme adalah dilepaskannya hak istimewa atas modal dari berbagai tata aturan teritorial maupun nasional. Read the rest of this entry »

Pendekatan Sistem Dalam Pendidikan

By : Onen Saranjana

Bangsa Indonesia sesungguhnya adalah bangsa yang terdidik. Hal tersebut terbukti dengan tumbuh suburnya pendidikan yang bersifat tradisional dan tersebar di seluruh nusantara,. Pengajaran Islam di langgar-langgar semakin mengukuhkan keberadaan pendidikan tradisional tersebut. Namun demikian, pendidikan tradisional mengalami pergeseran ke pendidikan kolonial, khususnya ketika pemerintah kolonial Belanda membutuhkan pegawai-pegawai administrasi rendahan untuk mengisi pos-pos pemerintahannya. Oleh karena itu, sistem yang diterapkannya tidak lepas dari tujuan politiknya dalam usaha mempertahakankan kekuasaan. Dengan demikian, tidaklah mengherankan jika pendidikan tersebut menjadi alat untuk memantapkan hegemoninya, dan melahirkan elit-elit baru yang nasionalis serta menjadi bumerang bagi kekuasaannya. Read the rest of this entry »

IMPLEMENTASI, KREATIVITAS DAN INOVASI SEBAGAI GURU

By : Onen Saranjana


Pendidikan dalam konsep pengembangan masyarakat merupakan dinamisasi dalam pengembangan manusia yang beradab. Pendidikan tidak hanya terbatas berperan pada pengalihan ilmu pengetahuan (transfer of knowledge) saja, namun dalam Undang-undang No: 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa pendidikan memiliki fungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Dari fungsi dan tujuan pendidikan ini diharapkan manusia Indonesia adalah manusia yang berimbang antara segi kognitif, afektif dan psikomotor.

Oleh karena itu pengembangan profesionalitas dan pemberian motivasi kepada para guru perlu dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan.     Kreativitas dan inovasi dalam memajukan sekolah. Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai inovator, kepala sekolah  harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan memberikan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan di sekolah, dan mengembangkan model-model pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam rangka memajukan sekolahnya. Read the rest of this entry »